Selasa, 09 Juni 2015

Pengertian Ragam Bahasa



A.       Pengertian Ragam Bahasa
    Ragam bahasa adalah  variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, yang terdiri dari; ragam ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis
a.       Ragam bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah, suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
a. Memerlukan kehadiran orang lain
b. Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap
c. Terikat ruang dan waktu
d. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara
b.      Ragam Bahasa Tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan kosakata. Dengan kata lain dengan ragam bahasa tulis, kita tuntut adanya kelengkapan unsur kata seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
a. Tidak memerlukan kehaduran orang lain
b. Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.
c. Tidak terikat ruang dan waktu
d. Dipengaruhi oleh tanda baca
Ragam bahasa muncul dari keanekaragaman social masyarakat. Ragam bahasa merupakan penyebab awal munculnya variasi bahasa.
Ragam bahasa meliputi ragam bahasa slang, jargon, register, akrolek, basilek, vulgar, kolokial, argot dan ken.
1.      Slang merupakan variasi bahasa yang bercirikan dengan kosa kata yang baru ditemukan dengan cepat berubah. Variasi bahasa slang dipakai oleh kawula muda atau kelompok social dan professional untuk berkomunikasi “di dalam rahasia” (Alwasilah, 1985:57). Artinya variasi ini digunakan oleh kalangan tertentu yang sangat terbatas dan bersifat rahasia.
2.      Jargon merupakan variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok social atau kelompok pekerja tertentu dan tidak dimengerti oleh kelompok lain. Variasi bahasa jargon digunakan dalam lingkingan tersendiri.                                                      
3.      Akrolek adalah variasi bahasa yang dianggap lebih tinggi atau bergengsi daripada variasi social lainnya.
4.      Basilek adalah variasi bahasa yang dianggap kurang bergengsi atau bahkan dianggap lebih rendah.
5.      Vulgar adalah variasi bahasa social yang cirri-cirinya tampak pada tingkat intelektual penuturnya. Maksudnya variasi bahasa vulgar biasanya digunakan oleh penutur yang kurang berpendidikan dan tidak terpelajar.
6.      Kolokial merupakan variasi bahasa yang digunakan oleh penutur dalam percakapan sehari-hari.
7.      Argot menurut Zeigher adalah variasi bahasa khas para pencuri, tetapi variasi bahasa ini dipakai untuk kosa kata teknis atau khusus dalam perdagangan, profesi dan kegiatan lainnya.
8.      Ken dipakai sebagai variasi bahasa merengek-rengek atau pra-pura, biasanya ken digunakan oleh kalangan social rendah, contohnya bahasa yang digunakan oleh pengemis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar