Minggu, 15 Maret 2015

kedudukan sosiolinguistik dengan linguistik murni



sosiolinguistik merupakan ilmu yang mengkaji linguistik yang dihubungkan
dengan faktor sosiologi. Dengan demikian, sosiolinguistik tidak meninggalkan linguistik.
Apa yang dikaji dalam linguistik (ilmu yang mengkaji bahasa sebagai
fenomena yang inedependen) dijadikan dasar bagi sosiolinguistik untuk menunjukkan
perbedaan penggunaan bahasa yang dikaitkan dengan faktor sosial. Apa yang dikaji
dalam linguistik, meliputi apa yang ditelaah De Saussure, kaum Bloomfieldien
(Bloomfield, Charles Fries, dan Hocket) serta kaum Neo Bloomfieldien dengan deep structuredan
surface structurenya, dipandang oleh sosiolinguis sebagai bentuk
bahasa dasar yang ketika dikaitkan dengan pemakai dan pemakaian bahasa akan
mengalami perubahan dan perbedaan. Kajian mengenai fonologi, morfologi, struktur
kalimat, dan semantik leksikal dalam linguistik dipakai oleh sosiolinguistik untuk
mengungkap struktur bahasa yang digunakan oleh tiap tiap kelompok tutur sesuai
dengan konteksnya. Karenanya, tidaklah mungkin seorang sosiolinguis dapat mengkaji
bahasa dengan tanpa dilandasi pengetahuan mengenai linguistik murni itu.
Sosiolinguistik mengkaji wujud bahasa yang beragam karena dipengaruhi oleh
faktor di luar bahasa (sosial), yang dengan demikian makna sebuah tuturan juga
ditentukan oleh faktor di luar bahasa. Untuk dapat mengungkap wujud dan makna
bahasa sangat diperlukan pengetahuan tentang linguistik murni (struktur bahasa),
supaya kajian yang dilakukan tidak meninggalkan objek bahasa itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar