sosiolinguistik
merupakan ilmu yang mengkaji linguistik yang dihubungkan
dengan faktor
sosiologi. Dengan demikian, sosiolinguistik tidak meninggalkan linguistik.
Apa yang dikaji
dalam linguistik (ilmu yang mengkaji bahasa sebagai
fenomena yang
inedependen) dijadikan dasar bagi sosiolinguistik untuk menunjukkan
perbedaan
penggunaan bahasa yang dikaitkan dengan faktor sosial. Apa yang dikaji
dalam
linguistik, meliputi apa yang ditelaah De Saussure, kaum Bloomfieldien
(Bloomfield,
Charles Fries, dan Hocket) serta kaum Neo Bloomfieldien dengan deep structuredan
surface
structurenya, dipandang oleh sosiolinguis sebagai bentuk
bahasa dasar
yang ketika dikaitkan dengan pemakai dan pemakaian bahasa akan
mengalami
perubahan dan perbedaan. Kajian mengenai fonologi, morfologi, struktur
kalimat, dan
semantik leksikal dalam linguistik dipakai oleh sosiolinguistik untuk
mengungkap
struktur bahasa yang digunakan oleh tiap tiap kelompok tutur sesuai
dengan
konteksnya. Karenanya, tidaklah mungkin seorang sosiolinguis dapat mengkaji
bahasa dengan
tanpa dilandasi pengetahuan mengenai linguistik murni itu.
Sosiolinguistik
mengkaji wujud bahasa yang beragam karena dipengaruhi oleh
faktor di luar
bahasa (sosial), yang dengan demikian makna sebuah tuturan juga
ditentukan oleh
faktor di luar bahasa. Untuk dapat mengungkap wujud dan makna
bahasa sangat
diperlukan pengetahuan tentang linguistik murni (struktur bahasa),
supaya kajian
yang dilakukan tidak meninggalkan objek bahasa itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar